ABA PARABOLA & CCTV: Maret 2016

Rabu, Maret 09, 2016

Sejarah Antena Parabola

SEJARAH ANTENA PARABOLA

dikutip dari Wikipedia




Sejarah antena parabola dapat diamati dari tahun 1970an. Ketika belum ada penyedia/provider untuk televisi satelit. TV Satelit mulai tumbuh tahun 1976. HBO adalah stasiun televisi pertama yang mengembangkan program-program televisi kepada perusahaan TV Kabel melalui transmisi TV Satelit. Antena parabola C-Band ditemukan oleh seorang profesor di stanford yang mencoba membangun antena parabolanya sendiri dan berhasil menangkap siaran HBO.

Pada masa itu antena parabola berukuran sangat besar. Karena itu, antena parabola diletakan dihalaman rumah. Ketika itu, tidak ada ruang yang cukup untuk meletakan antena parabola. Harga antena parabola pada masa itu mahal. Pada tahun 1980an, berbagai perusahaan mengembangkan antena parabola C-Band. Karena itu, harga antena parabola turun. Akibatnya, banyak program yang dirancang untuk televisi satelit dan dianggap sebagai investasi. Pada tahun 1984, Kongres Amerika mengesahkan Cable Act. Inti dari Cable Act adalah untuk memperbolehkan berbagai perusahaan TV kabel melakukan enkripsi pada siaran mereka. Hal ini dilakukan karena ada penonton yang tidak membayar untuk layanan tv satelit. Enkripsi berhasil mengarahkan orang-orang untuk berlangganan televisi kabel.

Pada tahun 1990an, enkripsi yang digunakan berhasil diretas. Akibat dari peretasan tersebut, perusahaan- perusahaan mulai mengembangkan dan menggunakan transmisi digital. Antena parabola berperan besar dalam industri layanan TV Satelit. Dish Network, sebuah perusahaan penyedia layanan televisi satelit memulai penyiaran mereka ditahun 1996. Mereka mamanfaatkan antena parabola. Pada tahun yang sama, Direc TV juga mulai bersiaran. Akibatnya, terjadi persaingan antar penyedia layanan televisi satelit dan menandai persaingan antara berbagai perusahaan penyedia layanan televisi satelit. Saat ini Dish Network Company telah tumbuh dan menawarkan berbagai program televisi digital dan HDTV. Dish Network menyediakan berbagai saluran dan program dalam devinisi tinggi. Dish Network juga menjadi penyedia layanan televisi antena parabola dengan pelanggan yang banyak.

Pada tahun 1970,1980, dan 1990an antena parabola mengubah cara kerja pemrograman televisi. Pada perubahan tersebut ditandai dengan perubahan pada peralatan televisinya. Pada masa itu, antena parabola jenis C-Band yang besar telah hilang. Antena parabola jenis C-Band  telah berubah ukuran menjadi lebih kecil. Kini, antena parabola berukuran kecil. Antena parabola mampu diletakan diatap dan tidak mengganggu stabilitas bangunan. Ukurannya tidak lagi mengganggu pemandangan . berbagai saluran dan program-program televisi yang menggunakan antena parabola telah mampu ditransmisikan dengan jelas dan tanpa gangguan. Saat digunakan menonton HDTV, antena parabola mampu mentransmisikan gambar yang realistis.

Minggu, Maret 06, 2016

Jenis dan Model Dish parabola

JENIS DAN MODEL DISH PARABOLA

Dish Parabola banyak model/jenis dan ukurannya, yang tentu saja harganya juga berbeda-beda satu dengan yang lainnya. untuk Model/ Jenis Dish ada Jaring, Solid dan Offset untuk jelasnya saya akan paparkan satu demi satu.

1. Dish Parabola Jaring.




Model ini adalah model terlaris di kalangan pengguna parabola, Reflectornya berupa jaring berlobang kecil-kecil seperti kawat nyamuk. Ukurannya bervariatif mulai dari 6ft, 7ft, 8ft, 9ft sampai 12ft ukuran yang standar biasa digunakan adalah 7ft,  kelebihan dish jaring ini adalah tidak mudah berkarat karena terbuat dari alumunium dan bobotnya lebih ringan. Namun dish ini juga memiliki kelemahan antara lain kawat jaringnya mudah terlepas dari kontruksinya dan juga mudah geser bila terkena angin yang besar. harganya lebih terjangkau dikantong daripada jenis dish solid, untuk instalasi Parabola diam dish mesh Biasanya di padukan dengan LNB ( alat penerima satelit ) Model CBand sejumlah 2 buah sampai 4 buah walaupun kadang juga ada yg memasang lebih dari 4 buah LNB. Dish mash juga bisa digunakan dengan Rotater/Penggerak untuk pemasangan instalasi parabola gerak, dengan jangkauan satelit yang lebih banyak dibanding menggunakan instalasi diam.

2. Dish Parabola SOLID.




Reflectornya Terbuat dari plat campuran logam besi baja dan alumunium, sedangkan ukurannya juga bermacam-macam antara lain 6ft,9ft, dan 12ft namun kebanyakan yang dijual dan dipakai adalah ukuran 6ft. Sedangkan Bobot beratnya jauh lebih berat, dari segi harga pun jauh lebih Mahal dari pada dish Jaring. Kelebihan dish parabola SOLID adalah daya tangkap terhadap signal satelit lebih baik dan kontruksinya lebih kokoh namun kekurangannya juga ada yaitu mudah sekali berkarat. dish SOLID alangkah baiknya digunakan dengan instalasi Parabola Gerak, adapun kalau menginginkan dengan Instalasi Parabola diam, lebih baik hanya menggunakan 2 buah LNB untuk satelit Palapa dan Telkom.

3. Dish Parabola Offset.


Dish Parabola Offset biasa digunakan untuk PayTV atau TV Langganan Seperti Indovision, Okevision, Toptv, BIGTV, Transvision dll. Ukuran dish 80cm-100cm bisa di gunakan dengan berbagai Jenis LNB diantaranya KUBand ( BIGTV, OrangeTV, AORA dan Transvision ), CBand ( Telkomvision/Transvision Lama), SBand ( Indovision, Okevision dan TOPTV )