ABA PARABOLA & CCTV

Senin, Desember 19, 2016

PAKET MURMER HD 4 LNB 200 Chennel

PAKET MURMER HD 4 LNB 300 Chennel 


HARGA Rp. 1.700.000,-

- 1 bh Parabola Jaring 7ft merk SOCCER
- 1 bh tiang cagak parabola
- 4 bh LNBF C-Band lock Satelit PALAPA, TELKOM, ASIASAT3S & ASIASAT5
- 1 roll kabel RG-6 15 meter
- 1 bh receiver K-Vision Bromo HD
- GRATIS Channel Premium 1 bulan senilai Rp. 199.000,-
- GRATIS kabel HDMI untuk TV LED
- Sudah termasuk Ongkos pasang

PEMBAYARAN dilakukan dirumah
setelah SELESAI PEMASANGAN

Pasang parabola murah harga ekonomis
Gambar dan suara jernih tanpa semut, tanpa bayang Kualitas Gambar HD
Receiver bisa digunakan untuk media player file flasdisk (Foto, musik & vidio)
Cocok untuk semua jenis dan merk TV terutama TV LCD/LED 
Menerima 300 Chennel Nasional & Luar negeri 
( SPECIAL LIVE MEKAH MADINAH )


*** GARANSI SERVICE 3 BULAN ***


Harga Paket diatas berlaku hanya untuk 1TV, penyambungan instalasi TV ke 2 dan selanjutnya dikenakan biaya sebesar Rp. 750.000,-/TV untuk detailnya silahkan KLIK DISINI

Bilamana kurang berkenan dengan spesifikasi paket ini, Anda juga bisa melihat List pilihan paket lain yang telah kami racik sesuai dengan budget anggaran keluarga anda.

Untuk mempermudah pelayanan dan penanganan gangguan Pasca pemasangan kami hanya menangani pemasangan dalam area kerja kami seperti Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Sekitaran kota Pemalang. Teknisi kami tersebar di area kerja kami, anda menghubungi kami siap meluncur.


Kunjungi Website kami untuk penawaran terbaik

SILAHKAN KLIK 
TOMBOL TANDA PANAH DI BAWAH 
UNTUK MENDAPATKAN DISKON POTONGAN HARGA 
SENILAI Rp.100.000,-
** Promo terbatas dan berlaku ketentuannya


Sebelum melakukan order baiknya KLIK tombol CARA ORDER di bawah ini



Untuk bertanya-tanya, konsultasi Harga bisa menghubungi :


TOKO ABA PARABOLA
Jl. Veteran No.7 Komplek Kantor PUSKUD Brebes 
( Depan Stadion KarangBirahi Brebes ) 
Call/SMS/WA 0857 8666 9162 - 087830303669

UM SONNY ( Owner )
Call/ SMS / WA : 0857 8666 9162
Email : umsonny83@gmail.com














parabola tegal, parabola matrix tegal, servis parabola tegal, parabola daerah tegal, teknisi parabola tegal, budi parabola tegal, baru parabola tegal, parabola mini tegal, toko baru parabola tegal, harga antena parabola tegal, harga parabola tegal, jual parabola tegal, parabola murah tegal, jual parabola matrix tegal, harga parabola matrix tegal, pasang parabola tegal, toko parabola tegal, harga parabola wilayah tegal, parabola brebes, toko parabola brebes, parabola di brebes, toko parabola di brebes, pasang parabola brebes, parabola slawi, toko parabola slawi

Senin, Desember 12, 2016

CARA MEREKAM SIARAN TV KE FLASHDISK DENGAN MATRIX SINEMA






Cara mudah merekam acara tv dengan receiver Matrix Sinema HD. Cara merekam acara tv pada receiver matrix Matrix Sinema sama saja dengan receiver parabola lain, tidak ada yang spesial yang harus di lakukan kecuali memang kita memerlukan setting khusus, dan itu juga sudah ada menu setting PVR nya.
Sebagian orang pasti sudah terbiasa dan sangat mudah melakukan cara merekam acara tv lewat receiver satelit parabola. Namun mungkin beberapa pengguna Matrix Sinema masih bingung mengoperasikan bagaimana cara merekam siaran tv dengan receiver parabolanya.
Karena kita ini akan merekam siaran tv ke flashdisk dengan receiver satelit parabola Matrix Sinema maka ada hal yang perlu dipersiapkan seperti flashdisk dimana ruang simpannya masih lega, disarankan untuk 8 GB buat merekam channel Full HD, kalau SD 4 GB saja cukup sekitar 2 jam.


Untuk yang penasaran bagaimana cara merekam acara tv menggunakan Matrix Sinema dengan penyimpan flashdisk silahkan ikuti langkah langkah yang Satelit Indonesia tuliskan. Silahkan dimulai mempersiapkan hal hal yang berhubungan dengan cara merekam acara tv parabola di Matrix Sinema.

  • Nyalakan receiver Matrix Sinema HD 
  • Pilih channel yang akan direkam acaranya jangan lupa memilih siaran yang FTA 
  • Jika sudah terpilih, colokkan flashdisk sebagai media penyimpan pada port USB belakang 
  • Jika sudah ada notifikasi flashdisk tersambung, proses rekam acara TV parabola sudah bisa dimulai 
  • Tekan tombol titik merah di bawah tombol Recall atau diatas tombol Stop, posisinya di baris kedua dari bawah paling kanan 
  • Jika sudah tampil OSD rekam channel berarti proses rekaman acara TV sedang berlangsung. 
  • Untuk menentukan waktu rekaman bisa dengan klik 2 kali tombol rekan dan silahkan di setting 
  • Jika waktu merekam siaran TV parabola dirasa sudah selesai maka tekan tombol Stop, posisinya paling bawah paling kanan 
  • Akan ada notifikasi Stop Recording? Nama Channel, pilih Ya kalau mau selesai rekam, dan pilih tidak jika ingin lanjut merekam acara TV nya. 
Sampai disini cara merekam acara tv dengan receiver Matrix Sinema sudah selesai. Namun disini ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum memutuskan untuk merekam memakai receiver Matrix Sinema HD ini.
  • Matrix sinema bisa merekam file ts yang dapat digunakan untuk mencari biss key , crypt8 dan sejenisnya. Jadi untuk anda yang mau belajar brute dan tidak memiliki DVBcard buat record, bisa menggunakan Matrix Sinema HD.
  • Matrix Sinema tidak bisa merekam acara terbuka jika channel diacak, hasil filenya tetap diacak. Jadi sangat tidak cocok untuk anda yang ingin merekam channel dengan acakan biss, PowerVu ataupun Tandberg kemudian ingin menontonnya.
  • Jangan sekali kali memasukan ataupun mencoba merekam channel diacak di Matrix Sinema kemudian membuka menu Manajer Rekam, maka receiver Matrix Sinema akan restart.
Itu beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam fitur rekam di Matrix Sinema HD.





Sumber : http://www.satelitindonesia.com/

Sabtu, Juli 02, 2016

TV SATELIT GRATIS NINMEDIA

TV SATELIT GRATIS NINMEDIA




KINI, MENYAKSIKAN BERBAGAI SIARAN TV NASIONAL DAN BERAGAM CHANNEL UNGGULAN MELALUI SATELIT, TIDAK PERLU BERBAYAR.PT Ninmedia Indonesia (Ninmedia) adalah perusahaan penyedia jasa infrastruktur Channel Hosting dan pengembangan isi (content) yang berorientasi dalam pengembangan ekosistem penyiaran channel Free to Air (“FTA”) via Satelit.
mungkin kamu bingung apasih yang dimaksud dengan Channel hosting??? Channel Hosting adalah salah satu layanan yang ditawarkan Ninmedia Indonesia kepada berbagai entitas bisnis maupun non-bisnis (Yayasan, Organisasi, dan Komunitas) yang telah menjalankan bisnisnya dalam bidang penyiaran TV maupun bukan dalam bidang penyiaran TV yang ingin memiliki channel TV sendiri secara 24 jam non-stop.
NINMEDIA MENYIARKAN SEMUA CHANNEL SECARA FREE TO AIR DAN DAPAT DITERIMA DENGAN PERANGKAT FTA KU-BAND YANG DIJUAL SECARA UMUM DI PASARAN, bisa menggunakan berbagai macam dish parabola bekas tv berbayar yg ada dipasaran walaupun bisa saya sarankan gunakanlah perangkat yang hk milik anda sendiri karene dish parbola bekas tv berbayar nantinya akan ditarik oleh penyedia layanan tersebut oleh team penarikan.
Nah klo semuanya gratis lantas dari mana sumber pendapatan Ninmedia??? Sumber pendapatan Ninmedia adalah dari pendapatan penyediaan layanan Channel Hosting kepada para Client – entitas bisnis (Perusahaan) maupun non-bisnis (Yayasan, Organisasi, dan Komunitas) yang membayarkan sejumlah uang atas layanan yang telah Ninmedia berikan.Ninmedia BEKERJASAMA DENGAN PULUHAN CHANNEL UNTUK MEMBANGUN EKOSISTEM PENYIARAN FREE TO AIR YANG BERKUALITAS DAN DAPAT MENJANGKAU SELURUH MASYARAKAT INDONESIA.Saat ini sudah ada 45 chennel yg ON Air Nantinya JUMLAH CHANNEL AKAN TERUS BERTAMBAH DAN MUNGKIN BERUBAH TANPA PEMBERITAHUAN SEBELUMNYA
SIARAN FTA KU-BAND NINMEDIA MENJANGKAU SELURUH PELOSOK TANAH AIR, DARI SABANG SAMPAI MERAUKE.
MENGGUNAKAN SATELIT CHINASAT-11 YANG MEMILIKI DISTRIBUSI SIGNAL TERKUAT DAN MERATA DI INDONESIA.Channel FTA adalah channel yang disiarkan tanpa enkripsi dan dapat disaksikan secara bebas menggunakan FTA Set-Top-Box, sehingga siapa saja dapat menyaksikan channel tersebut sedangkan Channel FTV adalah channel yang disiarkan dengan enkripsi dan dapat disaksikan dengan menggunakan perangkat penyiaran tertentu secara tidak berbayar.
Cara menyaksikan channel-channel yang ada pada ekosistem penyiaran Ninmedia adalah dengan memiliki perangkat penerima siaran frekuensi Ku-Band yang terdiri dari:
(1) Dish Parabola min. 65 cm;
(2) LNB Ku-Band pada ujung Dish Parabola beserta kabel;
(3) FTA Set-Top-Box yang sudah mendukung:
  • Video Format : H.264 / MPEG-4, dan
  • Audio Format : MPEG-4 AAC.
(4) Instalasi perangkat tersebut dengan mengarahkan Dish Parabola pada Satelit Chinasat 11 dengan Lock Angle 98E.


Ninmedia tidak berbisnis dalam menyediakan perangkat siaran. Ninmedia membebaskan para installer/dealer/distributor toko parabola untuk berkreasi sendiri untuk desain dan/atau merk perangkat yang dijual untuk menerima siaran Ninmedia. Untuk mendapatkan perangkat Ninmedia silahkan menghubungi TOKO ABA PARABOLA Jl. Veteran No.7 PUSKUD Brebes ( Depan Stadion Karangbirahi ) Call/SMS/WA 0857 8666 9162

Rabu, April 27, 2016

Kelebihan dan Kelemahan Dish Mesh dan Solid pada TV Satelit


Kelebihan dan Kelemahan Dish Mesh dan Solid pada TV Satelit

Seperti kita tahu dish mesh/jaring dan dish Solid  adalah jenis antena parabola yang sering dipakai oleh pengguna TV satelit. Kedua jenis antena tersebut memang banyak dijual dipasaran. Meski sama - sama digunakan untuk menangkap signal satelit, Tetapi ada kelebihan dan kelemahan pada masing-masing dish.

Saat hendak membeli antena parabola, biasanya kita akan ditanya berapa ukurannya? jenis yang mana?. Hal ini adalah pertanyaan sederhana yang jika kita tidak mengenal parabola tentu akan bingung apa maksudnya. Perlu kita ketahui bahwa dish yang dijual dipasaran umumnya memiliki ukuran 6 - 12 feet. Namun kebanyakan yang dijual adalah ukuran 6 feet untuk solid dan 6, 9, 10, 12 feet untuk dish jaring. Ukuran tersebut berdasarkan atas diameter antena itu sendiri dengan menggunakan satuan feet (kaki). Nah berikut adalah beberapa ulasan mengenai kedua jenis dish tersebut berdasarkan dari bahan pembuatannya.

1. Dish Mesh

Merupakan jenis antena parabola yang terbuat dari bahan alumunium. Kalau kita lihat akan tampak berlubang lubang kecil seperti jaring. Itulah sebabnya dish mesh juga sering disebut dish jaring.

Kelebihannya
  • Harga lebih murah dibanding dish solid
  • Lebih ringan dibanding solid
  • Tidak mudah berkarat
Kekurangannya
  • Antena mudah bengkok atau baling, patah dan berlubang, baik karena usia atau gangguan lain
  • Signal yang didapat kurang bagus dibanding dish solid dengan ukuran yang sama ( Untuk mendapatkan kualitas signal yg bagus minimal menggunakan ukuran 7ft ).

Dish Mesh/Jaring Venus 7ft

Dish Mash/Jaring SOCCER 7ft















2. Dish Solid
Merupakan jenis antena tv parabola yang terbuat dari lempengan besi. Oleh sebab itu semua bagian tertutup kecuali dibagian tengah. Ada dua jenis dish ini jika kita lihat dari metode penangkapan signalnya, yaitu offset dan prime fokus. selengkapnya lihat bedanya prime fokus dan offset

Kelebihan
  • Signal yang didapat lebih bagus
  • Mudah untuk lock signal satelit
Kekurangannya
  • Harga jauh lebih mahal dibanding dish mesh
  • Lebih berat, untuk itu butuh tiang yang kuat dalam pemasangannya.
  • Mudah berkarat
Dish SOLID TANAKA 6ft

Dish SOLID LGSAT 6ft














Dari kedua jenis dish tersebut, memang kalau dish solid lebih baik untuk tracking. Namun dibeberapa daerah di Indonesia dish ini sulit didapatkan, kalaupun ada mungkin hanya ukuran 6 feet atau model offset saja seperti dish ex pay tv (TV berbayar).

Rabu, Maret 09, 2016

Sejarah Antena Parabola

SEJARAH ANTENA PARABOLA

dikutip dari Wikipedia




Sejarah antena parabola dapat diamati dari tahun 1970an. Ketika belum ada penyedia/provider untuk televisi satelit. TV Satelit mulai tumbuh tahun 1976. HBO adalah stasiun televisi pertama yang mengembangkan program-program televisi kepada perusahaan TV Kabel melalui transmisi TV Satelit. Antena parabola C-Band ditemukan oleh seorang profesor di stanford yang mencoba membangun antena parabolanya sendiri dan berhasil menangkap siaran HBO.

Pada masa itu antena parabola berukuran sangat besar. Karena itu, antena parabola diletakan dihalaman rumah. Ketika itu, tidak ada ruang yang cukup untuk meletakan antena parabola. Harga antena parabola pada masa itu mahal. Pada tahun 1980an, berbagai perusahaan mengembangkan antena parabola C-Band. Karena itu, harga antena parabola turun. Akibatnya, banyak program yang dirancang untuk televisi satelit dan dianggap sebagai investasi. Pada tahun 1984, Kongres Amerika mengesahkan Cable Act. Inti dari Cable Act adalah untuk memperbolehkan berbagai perusahaan TV kabel melakukan enkripsi pada siaran mereka. Hal ini dilakukan karena ada penonton yang tidak membayar untuk layanan tv satelit. Enkripsi berhasil mengarahkan orang-orang untuk berlangganan televisi kabel.

Pada tahun 1990an, enkripsi yang digunakan berhasil diretas. Akibat dari peretasan tersebut, perusahaan- perusahaan mulai mengembangkan dan menggunakan transmisi digital. Antena parabola berperan besar dalam industri layanan TV Satelit. Dish Network, sebuah perusahaan penyedia layanan televisi satelit memulai penyiaran mereka ditahun 1996. Mereka mamanfaatkan antena parabola. Pada tahun yang sama, Direc TV juga mulai bersiaran. Akibatnya, terjadi persaingan antar penyedia layanan televisi satelit dan menandai persaingan antara berbagai perusahaan penyedia layanan televisi satelit. Saat ini Dish Network Company telah tumbuh dan menawarkan berbagai program televisi digital dan HDTV. Dish Network menyediakan berbagai saluran dan program dalam devinisi tinggi. Dish Network juga menjadi penyedia layanan televisi antena parabola dengan pelanggan yang banyak.

Pada tahun 1970,1980, dan 1990an antena parabola mengubah cara kerja pemrograman televisi. Pada perubahan tersebut ditandai dengan perubahan pada peralatan televisinya. Pada masa itu, antena parabola jenis C-Band yang besar telah hilang. Antena parabola jenis C-Band  telah berubah ukuran menjadi lebih kecil. Kini, antena parabola berukuran kecil. Antena parabola mampu diletakan diatap dan tidak mengganggu stabilitas bangunan. Ukurannya tidak lagi mengganggu pemandangan . berbagai saluran dan program-program televisi yang menggunakan antena parabola telah mampu ditransmisikan dengan jelas dan tanpa gangguan. Saat digunakan menonton HDTV, antena parabola mampu mentransmisikan gambar yang realistis.

Minggu, Maret 06, 2016

Jenis dan Model Dish parabola

JENIS DAN MODEL DISH PARABOLA

Dish Parabola banyak model/jenis dan ukurannya, yang tentu saja harganya juga berbeda-beda satu dengan yang lainnya. untuk Model/ Jenis Dish ada Jaring, Solid dan Offset untuk jelasnya saya akan paparkan satu demi satu.

1. Dish Parabola Jaring.




Model ini adalah model terlaris di kalangan pengguna parabola, Reflectornya berupa jaring berlobang kecil-kecil seperti kawat nyamuk. Ukurannya bervariatif mulai dari 6ft, 7ft, 8ft, 9ft sampai 12ft ukuran yang standar biasa digunakan adalah 7ft,  kelebihan dish jaring ini adalah tidak mudah berkarat karena terbuat dari alumunium dan bobotnya lebih ringan. Namun dish ini juga memiliki kelemahan antara lain kawat jaringnya mudah terlepas dari kontruksinya dan juga mudah geser bila terkena angin yang besar. harganya lebih terjangkau dikantong daripada jenis dish solid, untuk instalasi Parabola diam dish mesh Biasanya di padukan dengan LNB ( alat penerima satelit ) Model CBand sejumlah 2 buah sampai 4 buah walaupun kadang juga ada yg memasang lebih dari 4 buah LNB. Dish mash juga bisa digunakan dengan Rotater/Penggerak untuk pemasangan instalasi parabola gerak, dengan jangkauan satelit yang lebih banyak dibanding menggunakan instalasi diam.

2. Dish Parabola SOLID.




Reflectornya Terbuat dari plat campuran logam besi baja dan alumunium, sedangkan ukurannya juga bermacam-macam antara lain 6ft,9ft, dan 12ft namun kebanyakan yang dijual dan dipakai adalah ukuran 6ft. Sedangkan Bobot beratnya jauh lebih berat, dari segi harga pun jauh lebih Mahal dari pada dish Jaring. Kelebihan dish parabola SOLID adalah daya tangkap terhadap signal satelit lebih baik dan kontruksinya lebih kokoh namun kekurangannya juga ada yaitu mudah sekali berkarat. dish SOLID alangkah baiknya digunakan dengan instalasi Parabola Gerak, adapun kalau menginginkan dengan Instalasi Parabola diam, lebih baik hanya menggunakan 2 buah LNB untuk satelit Palapa dan Telkom.

3. Dish Parabola Offset.


Dish Parabola Offset biasa digunakan untuk PayTV atau TV Langganan Seperti Indovision, Okevision, Toptv, BIGTV, Transvision dll. Ukuran dish 80cm-100cm bisa di gunakan dengan berbagai Jenis LNB diantaranya KUBand ( BIGTV, OrangeTV, AORA dan Transvision ), CBand ( Telkomvision/Transvision Lama), SBand ( Indovision, Okevision dan TOPTV )