ABA PARABOLA & CCTV: Sistem Pararel Parabola

Senin, Januari 14, 2019

Sistem Pararel Parabola


SISTEM PARAREL PARABOLA

Untuk pemasangan sebuah antena parabola diperlukan sebuah Dish untuk menerima sinyal satelit bisa menggunakan Dish Jaring/mesh maupun dish solid ukuran kecil maupun besar, yang selanjutnya pantulan sinyal dari dish dilanjutkan ke LNB yang kemudian di olah receiver dalam bentuk Vidio dengan kualitas gambar jernih dalam format mpeg dan HD.
Pemasangan parabola untuk digunakan dalam 1 unit TV hanya memerlukan beberapa alat yang umumnya digunakan diantaranya sebuah dish Jaring/solid, LNB singgle, kabel RG6 dan receiver, Tetapi jika digunakan untuk 2 unit tv atau lebih, tentunya parabola parabola ini harus diparalel ke beberapa tv sesuai kebutuhan. Dan untuk paralel ini, perangkat yang digunakan juga berbeda dari parabola yang untuk 1 unit tv.

Dalam artikel ini akan saya bahas mengenai sistem pemasangan parabola untuk 2 unit tv atau lebih atau yang biasa disebut pararel.
Ada dua Sistem Paralel Parabola yang biasa digunakan dalam pendistribusian parabola ke beberapa tv. Dua sistem itu adalah Sistem Paralel Aktif dan Sistem Paralel Pasif. Definisi dari dua sistem ini akan saya jabarkan sebagai berikut:

1. SISTEM PARAREL AKTIF

Paralel Aktif adalah sistem paralel yang pendistribusiannya dari parabola langsung ke masing-masing tv, dan tiap-tiap tv menggunakan receiver sendiri-sendiri. Pada paralel aktif ini, perpindahan chanel stasiun tv menggunakan receiver. Jadi tv hanya sebagai monitor saja. Semua kendali dari receiver, termasuk volume juga dari receiver. 

Lihatlah gambar berikut ini :



2. SISTEM PARAREL PASIF

Sistem paralel pasif adalah sistem paralel yang pendistribusiannya bukan dari parabola, melainkan didistribusikan setelah receiver. Artinya dari parabola ke receiver, setelah dari receiver barulah didistribusikan ke banyak tv. Perhatikanlah gambar dibawah ini:


Dari gambar diatas dapat dipahami seperti apa sebenarnya sistem paralel pasif ini. Dari parabola masuk ke beberapa receiver. Output dari beberapa receiver ini kemudian digabungkan menjadi satu dalam bentuk RF, baru kemudian didistribusikan ke banyak tv.
Pada sistem ini, semua receiver dinyalakan non stop. Jumlah chanel tergantung pada jumlah receiver. 1 receiver berarti 1 chanel, jika butuh 25 chanel maka juga harus menggunakan 25 receiver.
Sistem paralel pasif biasanya digunakan untuk tv yang jumlahnya sangat banyak, misalnya hotel, tv kabel, dan rumah sakit.

Kelebihan dan Kekurangan masing-masing Sistem

Dari dua sistem paralel aktif dan paralel pasif tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut kelebihan dan kekurangan kedua sistem tersebut:

- Kelebihan Sistem Aktif: 1. Bisa untuk menerima chanel yang sangat banyak
2. Kualitas gambar dan suara Prima langsung dari receiver
3. Biaya lebih murah
- Kekurangan Sistem Aktif:
1. Tidak bisa untuk tv yang jaraknya terlalu jauh dari parabola
2. Tidak bisa untuk tv yang sangat banyak ( hanya untuk 2 - 32 tv )

- Kelebihan Sistem Pasif
1. Bisa untuk menjangkau tv yang posisinya sangat jauh
2. Bisa untuk tv yang sangat banyak
3. Pengguna lebih mudah dalam pengoperasian karena menggunakan 1 remot TV saja.
- Kekurangan Sistem Pasif:
1. Tidak bisa untuk chanel banyak ( terbatas tergantung anggaran biaya )
2. Kualitas gambar sedikit berkurang
3. Biaya relatif lebih mahal